SEJARAH/FILOSOFI WARNA 

Sekarang kita akan membahas mengenai arti dari warna primer dan sekunder, dan bagaimana
penggunaannya dalam desain. 

 Warna merah
Warna ini melambangkan keadaan psikologi yang berhubungan dengan tenaga, dan mampu berefek pada makin cepatnya denyut nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh terhadap produktivitas, perjuangan, persaingan dan keberanian. Contoh-contoh penggunaan warna merah dalam desain : Produk-produk yang berhubungan dengan kesan sexy dan cinta (parfum,lipstik), desain-desain oriental, dan produk makanan. 

Warna biru :
Warna ini melambangkan ketenangan dan kepercayaan, karena pada kehidupan, warna biru banyak dijumpai di langit dan lautan. Pemakaian warna biru yang terlalu berlebihan dapat menimbulkan kesan ‘dingin’ dan kaku. Contoh-contoh penggunaan warna biru dalam desain : Warna-warna dalam sistem identitas bank (karena melambangkan kepercayaan dan profesionalitas, contohnya BCA), produk minuman, dan produk aromatheraphy. 

Warna kuning :
Warna ini melambangkan sifat spontan yang eksentrik. Sifatnya : Toleran, Investigatif, Menonjol. Warna kuning yang terang, dapat menjadi penarik perhatian, oleh karena itu rambu-rambu lalu lintas banyak memakai warna kuning. Warna kuning tidak dapat menggambarkan stabilitas dan kepercayaan. Contoh-contoh penggunaan warna kuning dalam desain : Produk mainan anak-anak, produk-produk fastfood, dan pada rambu-rambu lalu-lintas. 

Warna hijau : 
Warna hijau merupakan warna kedua yang mempunyai efek menenangkan setelah biru. Warna hijau mempunayi kesan harmonis, ketabahan, pembaharuan, dan juga kepercayaan diri. Contoh-contoh pengggunaan warna hijau dalam desain: Produk-produk yang berhubungan dengan alam dan relaksasi (teh, aromateraphy), dan warna-warna dalam sistem identitas rumah sakit. 

Warna orange :
Orange, kerabat dekat merah, memancarkan kehangatan dan energi. Secara mental dan fisik, warna orange dapat merangsang nafsu makan, mendorong sosialisasi, dan merangsang kegiatan. Contoh-contoh pengggunaan warna orange dalam desain: Banyak terdapat pada produk-produk makanan (contoh : A&W), banyak dipakai sebagai pelengkap untuk warna lainnya. 

Warna ungu :
Ungu sering dihubungkan dengan loyalitas dan kemewahan. Selain itu, warna ungu juga banyak dihubungkan dengan sihir, misteri, kebijaksanaan, dan kreativitas. Ungu merupakan warna yang unik, tapi sedikit sekali produk yang cocok dengan warna ungu. Contoh-contoh pengggunaan warna ungu dalam desain: Produk-produk yang berhubungan dengan erotisme, produk-produk sulap atau sesuatu yang berhubungan dengan dunia mistis.

date Rabu, 10 April 2013

Sejarah Logo

Logo sudah dikenal sejak pusat peradaban di Mesir dan Mesopotamia berkembang. Biasanya, berupa koin atau emblem kerajaan. Penemuan dan teknik baru pembuatan logo terus berkembang. Mulai segel silinder (2300SM), koin(600SM), lambing, cap air, emblemperak, dan pengembangan tehnologi percetakan.
Revolusi Industri yang telah mengubah masyarakat agraris menjadi masyarakat industry membawa bayak perubahan dalam teknik fotografi dan litografi.
Fotografi berkaitan dengan seni membuat dan merekayasa foto, sedangkan litografi adalah metode percetakan pada permukaan halus menggunakan batu (batu gaping khusus) atau pelat logam.

Perubahan ini memberikan kontribusi pada industry periklananyang mengintegrasikan tipografi dan gambar pada satu kesatuan. Yang dimaksud tifografi dalam hal ini adalah teknik dan seni penyusunan huruf, desain huruf, serta modifikasi huruf gambar. Secara simultan, perubahan dalam teknik fotografi dan litografi juga berpengaruh pada revolusi bentuk dan ekspresi pada tipografi.
Pertumbuhan dan persaingan industry memaksa setiap perusahaan mencari promosi yang efektif. Hal ini menyebabkan konsultan dan biro periklanan terus tumbuh dan menyeluruh. Sejak 1950, modernisasi membuat arah pembuatan logo sebagai sebuah pergerakan seni yang menjadi senjata bagi desainer logo.

Jenis & Tipe Logo

Pada masa awal perkembangannya, pembagian jenis logo tidaklah serumit sekarang. Mula-mula logo hanya berupa bentuk yang tak terucapkan seperti gambar, yang dibuat oleh perajin untuk lambang kerajaan. Seiring denganberkembangnya jaman, logo tidak hanya digunakan untuk kepentingan kerajaansaja, melainkan untuk memberi tanda pada barang-barang yang dijual di pasar. Dibawah ini adalah jenis-jenis logo:

Only Logo

Adalah logo yang diambil dari sebuah nama, dengan menggunakan gaya grafiskhusus. Logo jenis ini memberi ketegasan dan pesan langsung kepada konsumen. Contoh logo jenis ini seperti pada produk sandang karya perancang ternama YvesSaint Laurent, produk elektronik Sony, Toshiba, Panasonic, produk kamera Nikon,Leica, Yashica, peralatan fotokopi Xerox, dan lain-lain.

Symbol Logo

Yaitu logo yang terdiri dari nama perusahaan atau produk dengan gayatipografis yang berkarakter kuat, tersusun atas bentuk-bentuk grafis seperti oval,lingkaran atau kotak. Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan banyaklagi. Kelebihan jenis logo ini adalah pada bentuknya yang ringkas dan fleksibelkarena jenis logo seperti ini mampu berdiri sendiri.

Letter Logo

Yaitu logo yang menggunakan huruf awal (inisial) dari nama produk atauperusahaan dan menjadikannya sebagai elemen utama dari logo tersebut. Logo jenis ini terkadang menunjukkan gabungan nama pemilik perusahaan seperti logoprodusen hardware komputer Hewlett-Packard. Selain contoh diatas banyak contohlain seperti logo Bank BCA, IBM, RCTI, dan lainnya.

Associative Logo

Yaitu logo yang berdiri bebas yang biasanya tidak memuat nama produk atauperusahaan, tetapi memiliki asosiasi langsung dengan nama, produk atau wilayahaktifitasnya. Sebagai contoh logo perusahaan pembuat pesawat terbangAerospatiale, logonya terdiri dari kalimat Aerospatiale yang membentuk bola planetyang dengan jelas memperlihatkan jangkauan aktifitasnya yakni penerbangan, logoperusahaan minyak Shell yang menunjukkan gambar kerang sebagai asosiasi dari Komunikasi Visual

date Selasa, 09 April 2013